Setiap orang yang hidup di dunia ini membutuhkan alasan. Hidup di dunia tanpa ada alasan sama dengan menjalani hidup yang sia-sia. Kita sebagai manusia hidup untuk memberikan alasan bukan untuk mencari alasan, salah satunya Misbahuddin mahasiswa agribisnis angkatan 2008. Ia memilih jurusan Agribisnis UMM sebagai pilihannya. “Karena berkaitan dengan bisnis dalam manufaktur pangan, jadi dalam agribisnis membahas dari hulu sampai hilir tentang produksi pangan,” papar pria asal Lampung tersebut.
Walaupun saat itu Agribisnis menjadi pilihan kedua mahasiswa semester tujuh ini, akan tetapi Misbah sangat senang dengan jurusannya saat ini, Misbah bertujuan memahami proses pendirian perusahaan agribisnis. “Agribisnis mencakup semua proses produksi dari hulu sampai hilir, menciptakan produk pangan yang bersumber dari nabati dan hewani juga mencakup sarana produksi yang bisa kita kembangkan untuk dunia usaha manufaktur,” jelasnya.
Banyak ilmu yang diperoleh dari jurusan Agribisnis, diantaranya Manajemen produksi pada agribisnis, Manajemen agribisnis dan dan masih banyak lagi yang lainnya. “Yang paling saya sukai yang berkaitan langsung di pabrik agribisnis atau yang berkaitan dengan pengetahuan dan proses penciptaan produk agribisnis,”ungkap pria yang mempunyai hobi travel tersebut. Selain itu manfaat yang diperoleh sangat banyak dengan berjalannya waktu jurusan agribisnis menjadi pilihan yang tepat bagi pelaku wirausahawan dan pelaku di bidang pertanian dalam memperdalam ilmunya. Sekian banyak jumlah penduduk Indonesia, mereka semua membutuhkan makan yang baik dan sehat, oleh karena itu para pelaku agribisnis harus bisa menciptakan produk untuk memenuhi perut bangsa Indonesia termasuk perut orang – orang luar negeri. Maka dibutuhkan pemahaman ilmu agribisnis yang baik dalam memproduksi produk pertanian. Menurut saya yang penting kita menciptakan produk halal, karena produk halal adalah produk yang baik dan kebanyakan sehat untuk tubuh“ Ini menjadi peluang besar berkaitan isue krisis pangan di masa depan, Indonesia bisa menjadi sentra pangan dunia jika ilmu agribisnis bisa di terapkan oleh petani, pelaku manufaktur, pemerintah dan steakholder” papar pria yang akrab disapa Misbah itu.
Misbah berharap, kedepannya akan ada action dari dirinya untuk mewujudkan mimpi untuk memiliki perusahaan agribisnis. “Saya juga berharap bisa memulai bisnis dengan ilmu yang saya peroleh,” terangnya. Lebih lanjut ia berpesan untuk kedepannya supaya tercipta suasana wirausaha di lingkungan agribisnis, jadi kita bisa memiliki contoh dalam proses penciptaan produk agribisnis. “Ya apapun bentuk wirausaha itu bisa pendirian kelompok wirausaha agribisnis, atau jurusan mempunyai produk agribisnis sendiri, "saya senang bisa melihat teman-teman agribisnis menjalankan usahanya ditengah kesibukan kuliah, itu adalah awal yang baik dan saya mencontoh mereka”tandasnya. Hmd