Owner CV Memindo Dorong Generasi Muda Menjadi Pelaku Ekspor Produk Agrokompleks

Senin, 24 Februari 2025 12:45 WIB   Agribisnis

Malang, 24 Februari 2025 - Libur akhir semester telah usai di Universitas Muhammadiyah Malang, menandakan mahasiswa lambat laun harus berlaga kembali dalam perkuliahan, tak terkecuali di program studi Agribisnis. 

Di ruang GKB 4 lantai 9, Prodi Agribisnis menggelar kuliah tamu yang diisi oleh ahli di bidang ekspor yaitu Sumhaji, CEO Memindo. Sumhaji dan Memindo yang didirikannya telah memiliki pengalaman ekspor ke lebih dari 40 negara termasuk India, Malaysia, Amerika, dan negara-negara Eropa.

Dalam kesempatan tersebut, Sumhaji berbagi sepak terjangnya dalam mengarungi dunia ekspor komoditas agrokompleks. Ia tak segan membagikan strategi bisnis ekspornya, sekaligus menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pelaku ekspor produk agrokompleks. Ia menyampaikan keyakinan bahwa produk agrokompleks, memiliki daya tahan terhadap krisis dan berpotensi meningkatkan devisa negara, adalah peluang emas bagi para pemuda yang ingin mengukir prestasi di pasar global.

Sumhaji menceritakan kisahnya yang penuh liku di dunia ekspor, mulai dari negosiasi di India yang pernah membawa kontrak pengiriman 10 kontainer meskipun diwarnai oleh kerugian akibat kendala tak terduga, hingga kesuksesan berkelanjutan dengan perusahaan multinasional Malaysia yang menghasilkan kontrak rutin untuk pengiriman 15 kontainer setiap tahunnya. 

Lewat kisahnya di dunia ekspor, Sumhaji menekankan bahwa setiap tantangan, baik berupa regulasi yang rumit, keterbatasan modal, hambatan bahasa, maupun masalah administratif, dapat diatasi dengan persiapan yang matang dan semangat untuk belajar serta berinovasi.

Dalam presentasinya yang bertajuk "PENGALAMAN DAN KIAT EKSPOR TANPA PUNYA PRODUK, GIMANA CARANYA??", Sumhaji menguraikan bahwa kunci sukses dalam bisnis ekspor tidak selalu ditentukan oleh memiliki produk unggulan sejak awal, melainkan oleh kemampuan menemukan produk layak ekspor dan menguasai berbagai teknik pemasaran serta promosi. 

Ia mendorong para pemuda untuk membangun database buyer yang kuat, memahami seluruh prosedur ekspor mulai dari term of payment hingga incoterms, serta memanfaatkan berbagai saluran, baik offline melalui pameran dagang maupun online melalui platform digital. Menurutnya, pendekatan yang holistik ini akan membuka peluang untuk mendapatkan buyer internasional dan menembus pasar global.

Sumhaji juga menekankan bahwa dunia ekspor merupakan arena yang dinamis di mana keberanian dan ketekunan sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan pengalaman lapangan dan jaringan yang telah terbentuk, para pemuda dapat mengubah setiap hambatan menjadi peluang, sehingga meskipun awalnya belum memiliki produk unggulan, mereka tetap dapat menjadi export-preneur yang sukses. (RZL)

Shared: